Hari itu setelah kejadian Sakha "njungkel" dari motor saya mengambil cuti 3 hari untuk merawat Sakha di rumah. Hari kamis tanggal 4 Agustus saya masuk kerja lagi karena bulik saya datang dari Blitar untuk menjaga Sakha. Hari kamis itu juga lah Sakha akan kontrol jahitan pertama kali. Selasa pagi Sakha jatuh, Kamis habis maghrib Sakha kontrolnya. Saya dan mas memilih tetap kontrol ke IGD Hepilen karena kejauhan kalau musti ke JIH. Tiba di RS Hepilen kami disambut dgn perawat, untungnya waktu itu IGD ga ramai jadi Sakha langsung ditangani. Kami bilang ingin kontrol jahitan Sakha karena menurut kami udah 3 hari dan waktunya diganti perban.
Baca : Bunda Panik, Nak!!
Seperti biasa Sakha emang udah ngeri duluan ketika harus ditidurkan di ranjang pasien, dia berontak banget dan akhirnya dia dibedong supaya badannya ga gerak2. Walopun udah dibedong tetap aja tangisannya yg keras pecah, saya pun cuma bisa pegangin & mengelap air mata serta keringetnya. Hari itu dokter jaga nya masih muda tapi enak banget diajak sharing. Perawat langsung mengecek jahitan Sakha, membersihkan, memberi obat dan mengganti perban. Dokter juga mengecek gimana keadaan jahitan Sakha. Dokter bilang kalau luka jahitan Sakha di hari ini bagus, tidak bernanah & hampir kering. Kira2 3 hari lagi bisa lah dicabut, karena emang kalau anak kecil itu proses regenerasi kulitnya cepat. Luka jahitan di orang dewasa biasanya membutuhkan waktu seminggu sampai 10 hari untuk kering, anak kecil bisa cuma butuh waktu 5 hari saja. Saya menanyakan ke dokter apakah berarti hari Minggunya jahitan Sakha pasti bisa dilepas. Beliau bilang seharusnya bisa, tapi akan dilihat dulu perkembangannya. Dokter ga ngasih Sakha obat karena keadaan Sakha yg aktif & sehat, dokter cuma berpesan kalau Sakha harus rajin makan yang bergizi yang mengandung banyak protein.
Hari Minggu pun tiba, kami memeriksakan jahitan Sakha lagi di waktu habis maghrib karena siang dan sore kami ada acara. Tiba di RS seperti biasa Sakha menangis & rewel. Apalagi waktu dia dibedong supaya ga berontak di ranjang pasien, dia teriak-teriak. Sekali lagi saya cuma bisa pengangin dia dan mengelap keringatnya yang keluar, saya gagal menenangkannya.. ibu macam apa saya ini!!! Hari ini dokter yang jaga sudah agak berumur, sayang sekali dokter kali ini agak tidak ramah dan irit bicara. Memegang Sakha pun tidak. Dia cuma tanya ke perawat, "Gimana Sus jahitannya?", perawat jawab bahwa jahitan Sakha udah kering. Dokter cuma menjawab "Ya udah kalau kering dilepas aja Sus!".. wewww..Untungnya perawat yang memeriksa Sakha kali ini adalah perawat yang menangani Sakha waktu dijahit. Syukur juga perawatnya ramah banget. Setelah perawat mengecek luka jahitan lebih lanjut, beliau memutuskan untuk melepas jahitan Sakha sebagian. Mungkin karena ada beberapa jahitan yang belum kering benar. Ceritanya Sakha dijahit 5 jahitan, yang dilepas adalah jahitan genap yaitu nomer 2 dan 4. Darah menetes sedikit ketika mbak perawat menarik benang jahitan itu, saya nyeri melihat Sakha menangis keras. Dokter bilang kepada kami untuk kembali lagi hari Selasa untuk melepas jahitan sisanya. Dokter juga berpesan bahwa lebih baik waktu untuk melepas jahitan itu di pagi atau siang hari karena kalau malam akan membuat anak trauma sampai kebawa di tidur malamnya. Okeee..karena saya ga ingin Sakha trauma, pulang dari RS saya mengajak Sakha lihat kuda dan pokemon di jalan Malioboro..hoho..bukan lihat langsung, tapi cuma lihat di dalam mobil karena kami cuman muterin jalan Malioboro.. Semoga dengan lihat kuda dan pokemon kamu jadi lupa kalau kamu sebelumnya teriak2 ketakutan di ranjang pasien RS ya Nak!! :)
Halohaaa hari Selasa tanggal 9 Agustus pun tiba. Ceritanya ini adalah H-1 Sakha ultah kedua kali..upsss..salah fokus..ini adalah hari Sakha akan dilepas jahitannya. Sebelumnya saya dan mas berencana akan melepas jahitan itu di siang hari di waktu kami istirahat kerja. Jadi rencananya Sakha di daycare dulu sampe istirahat, trus ke RS buat lepas jahitan dan habis itu kembail ke daycare lagi. Tapi karena mas lagi padat kerjaannya, dikejar deadline..huuufft..akhirnya kami mereschedule rencana semula, diputuskanlah ke RS pagi sebelum berangkat ke daycare. Jam 6.15 kami berangkat ke RS, sampai RS seperti biasa Sakha rewel ga ketulungan dan akhirnya dibedong. Dokter jaga kali ini lumayan ramah walaupun ga seramah dokter muda yang dulu. Syukurlah perawat yang jaga adalah perawat yang menangani Sakha sebelumnya. Dokter dan perawat memeriksa kondisi jahitan Sakha dan bilang bahwa jahitan udah bener2 kering dan siap dilepas. Segera perawat memotong jahitan nomor 1, 3 dan 5 di alis Sakha. Ada setitik darah yang mengalir, tapi ga sebanyak yg dulu. Proses pelepasan jahitan ini memakan waktu yang cepat, kira-kira 15 menit. Setelah jahitan berhasil dilepas, mbak perawat memberi luka Sakha betadine dan melapisinya dengan kassa. Beliau berpesan bahwa kassa sudah bisa dilepas nanti di siang hari dan lukanya udah bisa kena air. Alhamdulillah.. :) Saya melihat luka jahitan Sakha hanya berbekas seperti garis dan ternyata tidak mempengaruhi tumbuh alisnya.. :)
Selesai proses melepas jahitan kami segera pamit pulang dan tak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih untuk dokter dan perawat yang banyak membantu Sakha dalam proses perawatan luka. Jam juga masih menunjukkan pukul 6.45 pagi. Sebelum mengantar Sakha ke daycare kami beli sarapan & cemilan untuk Sakha. Sampai di daycare Sakha kelihatan riang sekali, maklum dia udah ga masuk 1 minggu karena istirahat di rumah. Proses pelepasan di daycare pun tanpa drama dan membuat saya dan mas bisa lebih semangat untuk bekerja. Sampai jumpa nanti sore Nak, ama dan ayah jemput kamu tepat waktu ya lalu nanti kita main bersama! Horeee jahitan Sakha sudah dilepas jadi Sakha bisa main lompat-lompatan lagi.. :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar