Kamis, 12 Desember 2019

Minggu, 24 November 2019

Minggu, 25 Agustus 2019

Penginapan Murah Meriah di Raggea Malang

Minggu, Agustus 25, 2019 0 Comments
Alhamdulillah lebaran tahun ini kami sekeluarga bisa mudik ke kampung halaman di Blitar dan Probolinggo setelah lebaran tahun lalu gak mudik. Setiap lebaran juga ada agenda sowan keluarga besar di Malang, saat hari raya pertama dan kedua. Biasanya kami akan booking hotel beberapa bulan sebelum hari H saat menginap di Malang. Tapi kali ini tumben banget kami bisa kelupaan.

Jumat, 16 Agustus 2019

Outbond di Kesambi Trees Park Blitar

Jumat, Agustus 16, 2019 0 Comments
Kali ini saya mau flashback tentang pengalaman kami akhir tahun lalu saat rekreasi di area Kesambi Trees Park. Wow tempat apakah itu? Jadi Kesambi Trees Park ini adalah area taman pohon yang dikembangkan sebagai destinasi wisata di daerah penangkaran rusa Maliran. Kesambi Trees Park ini masih satu lokasi dengan penangkaran rusa Maliran. Jadi pengunjung ga cuma bisa kasih makan rusa, lebih dari itu pengunjung bisa juga ngadem plus berfoto ria di area Kesambi Trees Park. Banyak banget spot foto instagramable disini.

Kamis, 08 Agustus 2019

911 Gelato Yang Hits di Srengat Blitar

Kamis, Agustus 08, 2019 0 Comments
Lebaran tahun ini alhamdulillah kami bisa mudik. Tahun lalu ga bisa mudik kan karena berdekatan dengan momen lahiran Sakhi. Mudik ke kampung halaman saya di Blitar berarti saatnya mencoba kuliner baru yang lagi hits disana.

Di suatu sore hari yang cerah, saya, pak Yayan, Sakha dan Sakhi beserta kakak dan kakak ipar saya piknik ke Maliran Deer Feeding buat nyenengin Sakha yang demen banget kasih makan rusa. Pulang dari sana kakak ipar saya mengajak mampir ke kafe gelato yang katanya recommended. Harga murah rasa enak banget gitu katanya, cuz dah kami kesana.


Nama kafenya adalah 911 Coffee Gelato, bertempat di kota Srengat, ga jauh dari Maliran. Lokasi tepatnya di Jalan Mastrip no 7. Kami nyampe sana sekitar pukul 16.00. Karena masih nuansa lebaran, pengunjung kafe waktu itu ramai banget. Terdapat area tempat duduk outdoor dan indoor. Syukurlah kami nemu tempat duduk indoor, walaupun agak mojok tapi setidaknya tidak bau rokok.
Dapat tempat di balik jeruji besi
Kafe gelato ini sangat instagramable. Banyak spot menarik untuk berfoto. Furniturenya juga dibuat minimalis bernuansa industrialis. Kami memilih tempat duduk mojok di area penjara. Yes, kami berasa dikurung di dalam terali besi. Sakha demen banget..wehh..
Foto dalam penjara
Selain furniture yang industrialis, pernak pernik yang ada di kafe ini juga kekinian banget. Terdapat bunga artificial topiary mirip barang dagangan saya , selain itu ada lampion dan lampu kerlap kerlip khas tumblr. Semua bikin pengunjung makin betah berlama-lama disini.

Di area tempat duduk lain terdapat spot London Telephone, yang mirip kayak di Transmart itu. Ga lupa terdapat boneka Teddy Bear raksasa yang siap menyambut di pintu masuk utama, lengkap dengan kursi kayu sebagai dudukan pengunjung yang ingin berfoto.
Spot foto wajib
Baca : Keseruan 4 in 1 di Transmart Maguwo Yogyakarta

Sebelum duduk kami meminta menu di bagian kasir. Menu yang tersedia disini adalah menu khas Italia. Untuk menu makanan berat tersedia Nasi Chicken Blackpepper, Nasi Chicken Brown Mayo, dan Nasi Red Hot Chili Chicken. Untuk menu cemilan tersedia mulai dari spagetti, pizza, onion ring, pisang bakar sampai fried fries. Kalau mau pesen gelato nya bisa langsung tunjuk ke kasir tanpa nulis dulu di kertas. Kalau mau pesan menu lain sebaiknya nulis di kertas dulu.
Manu makanan berat
Untuk gelato kami pesan rasa Chocholate, Cappucino dan Passion Fruit. Harga gelato per scoop nya Rp. 8.000, sedangkan kalau langsung pesan dua scoop dihargai Rp. 15.000. Cukup terjangkau kan. Rasa gelato disini menurut saya enak banget, gak eneg sama sekali. Gelato rasa Passion Fruit alias rasa buah markisa ini menjadi juara dari gelato yang kami pesan saat itu. Seger banget! Kalian harus coba..
Rasa passion fruit, paling enak!
Oh ya kalau disuruh ngabisin lima scoop saya masih sanggup lho, ya karena ga eneg. Beda banget rasanya sama gelato De Classe yang menurut saya agak berat rasa susunya.

Untuk mengganjal perut kami memesan beberapa makanan berat dan cemilan. Berikut menu lengkapnya ya. Harganya cukup bersahabat untuk sekedar ngemil cantik. Kan ga sering-sering juga tho..hehehe..
Menu pizza
Menu cake
Menu pancake
Menu cemilan
Menu spagetti
Untuk menu minumannya pun sangar bervariasi, mulai dari kopi-kopian, smothies hingga thai tea..hehehe.. Thai tea dimana-mana gaes.
Menu tea
Menu latte
Menu thai tea
Menu smothies
Kami memesan spagetti, Nasi Chicken Blackpepper dan fried fries. Kami menunggu lumayan lama sekitar 45 menit sampai pesanan tiba semua. Yang paling lama adalah saat menunggu spagetti selesai dimasak. Dugaan kami ya mungkin karena masih suasana lebaran jadinya karyawannya shift-shift an jadwal libur.

Porsi makanan yang kami pesan lumayan bikin perut kenyang. Tanpa ba bi bu langsung kami hap semua deh maemannya. Sakha sangat demen sama kentang goreng BBQ nya. Sakhi juga maem itu btw. Rasa makanan di kafe ini menurut saya acceptable, cuma agak concern sama penampilan menu nasi nya..hehehe..
Spagetti yang mengenyangkan
Kentang goreng
Nasi Chicken Blackpepper disajikan dalam mangkuk kaca transparan. Terkesan kurang 'wah', karena wadahnya mirip kayak mangkuk hadiah sabun cuci piring..hehehe.. Tapi it's okay karena rasa nasinya cukup oke, ga pelit saus.
Nasi chicken blackpepper
Buktinya saat kami datang kesini lagi, pak Yayan masih setia memesan menu Nasi Chicken Blackpepper. What kami kesini lagi? YES!!!

Jadi saat mudik di Blitar kurang lebih selama enam hari, kami mampir ke kafe ini tiga kali bro! Yang pertama pas pulang dari Maliran Deer Feeding itu, bareng pakdhe dan budhenya Sakha Sakhi. Yang kedua pas pulang dari tempat wisata baru di daerah Srengat juga, namanya Wisata Negeri Dongeng, bareng sama yangti dan yangkungnya Sakha Sakhi. Yang ketiga pas sebelum kami balik ke Jogja, semua ikutan dah diboyong menikmati gelato ini..hoho.. Kapan lagi gaes makan gelato, mengingat gelato di Jogja itu mihil bet.
Borongan ngicip gelato
Menu andalan yang kami pesan tetep gelato rasa Passion Fruit. Untuk makanan ya ga jauh dari spagetti, fried fries dan Nasi Chicken Blackpepper. Tapi waktu itu saya memesan menu tambahan Nasi Red Hot Chili Chicken. Menurut saya rasanya lebih enak dari Nasi Chicken Blackpepper. Sausnya mirip dengan saus pedas ayam DAC. Nampol banget!

Btw ada cerita lucu ketika memesan gelato. Saat karyawan perempuan yang melayani, gelato bener-bener ditimbang. Bolak balik ditambah-dikurang sampe nemu angka yang pas, 200 gram kalau ga salah inget. Pas saya tanya ke mbaknya, kok pas saya order kemarin porsinya ga sesedikit ini, si mbaknya bilang ini sudah sesuai timbangan gitu dengan nada rada jutek.

Saat kakak saya order lagi dan yang melayani karyawan laki-laki, gelatonya ga ditimbang gaes. Cuma dikira-kira aja, pokoknya ambil satu scoop ya udah ga ada sesi menambah dan mengurangi lagi. Dan saya jadi inget kalau kemarin pas saya order tuh yang nandangin karyawan laki-laki..hoho..ya mungkin kurang telaten ya untuk nimbang menimbang, jadi porsinya lebih banyak..

Overall, tempat ini cocok untuk destinasi wisata kuliner keluarga. Disediakan baby chair juga lho, ga perlu khawatir kalau bawa anak kicik. Di lokasi tempat duduk outdoor juga ada mural bergambar lego, bikin bocah juga betah berlama-lama disitu.
Sakha bersama favoritnya
So kemon ajak keluarga, saudara, pacar atau gebetan kesini..hohoho..


Ringkasan :
Nama : 911 Coffee Gelato 
Lokasi : Jalan Mastrip no 7, Srengat Blitar 
Jam buka : 09.00 - 22.00
Porsi : Kenyang
Rasa : Enak 
Rating : 4.5/5

Jumat, 26 Juli 2019

Rawat Inap di Rumah Sakit Siloam Yogyakarta

Jumat, Juli 26, 2019 0 Comments
Saya udah ngedraft tulisan ini lama banget. Izinkan saya untuk menyelesaikannya, mumpung saya udah nemu sela waktu untuk ngeblog di kala Sakhi bobok. Oh ya btw saya udah resign bulan Juni lalu. Bulan Juni juga ga ada blog post sama sekali karena masih adaptasi perpindahan dari working mom menjadi stay at home mom.

Flashback dulu yuk, bulan Maret tu menjadi bulan yang sangat menyedihkan dalam hidup saya. Banyak banget ujian yang datang sebelumnya, puncaknya ketika Sakha kena demam berdarah. Sudah pernah saya ceritakan di post ini. Sekarang saya mau cerita lebih detail tentang pengalaman rawat inap Sakha di RS Siloam Yogyakarta.


Setelah dokter menyatakan Sakha positif demam berdarah, langsung dah kami daftar ke resepsionis untuk rawat inap. Menurut asuransi kantor pak Yayan, Sakha dapet jatah kamar tipe Standard dimana sekamar berisi dua pasien. Tapi karena kemungkinan besar Sakhi bakal ikut nginep di RS, jadinya kami upgrade kamar VIP.

Harga kamar VIP semalam Rp. 800.000. Asuransi kantor pak Yayan mengcover Rp. 300.000 untuk tarif semalam rawat inap. Sisanya kami yang bayar secara mandiri, ga papa deh demi kenyamanan Sakhi juga. Kami menunggu sekitar 15 menit di lobby karena kamar masih dibersihkan.

Fasilitas kamar VIP sangat lengkap. Pas nyampe kamar kami dapat welcome drink dan snack. Khusus untuk pasien anak-anak, akan mendapat paket activity book dan pensil warna untuk mewarnai agar tidak bosan saat dirawat. Lokasi kamar rawat inap ada di lantai 6. Saat menuju lokasi kamar, suasananya sangat sepi. Ya mungkin karena ini rumah sakit baru. Tapi suasana sepi sangat cocok untuk ketenangan pasien juga.
Paket mewarnai untuk pasien anak
Di kamar tipe VIP terdapat bed pasien yang bisa ditegakkan atau ditidurkan secara otomatis. The real sofa bed terdapat di sisi kiri bed pasien. Kenapa kok real? hehehe, soalnya dulu pernah opname di Sadewa kok sofa bednya kecil ga bisa buat bobok.
Sofa bed untuk penunggu pasien
Fasilitas lain yang didapat adalah meja makan, dua buah lemari penyimpanan, kulkas, TV, dan toiletries. Untuk luas kamarnya sendiri ga terlalu besar menurut saya, tapi nyaman banget.
Suasana di dalam kamar rawat inap
Baca : Cerita Lahiran Adik Sakha

Sabtu
Kami mendapat kamar 6034. Nyampe kamar Sakha masih belum diinfus. Dia asik mewarnai sambil nonton tv. Baru sekitar pukul 15.00 perawat datang untuk menginfus Sakha, sekalian mengganti bajunya. Sakha nangis super duper kencang ketika diinfus. Brutal pokoknya kayak kesetanan.

Perawat bilang kalau besok pagi akan dilakukan lagi test darah untuk mengetahui jumlah trombosit di darah. Aduh, apa kabar besok ya? Dipastikan sesi Sakha teriak2 setiap pagi akan terjadi. Di hari pertama ini Sakha makan cuma sedikit, tapi mimiknya alhamdulillah banyak. Oh ya porsi makanan untuk pasien disini banyak banget. Walaupun pasiennya anak-anak, namun porsi yang didapat adalah porsi dewasa. Ya akhirnya emak Sakha yang turun tangan untuk menghabiskan..hehehe..
Porsi makan yang banyak
Sempat terjadi keriwehan di hari pertama ini, karena kan ayah Sakha harus pulang untuk ambil baju. Setelah pindahan rumah, jarak RS ini ke rumah tu sangat jauh cuy..huhuhu.. Sementara saya di RS harus menjaga Sakha sendiri plus digandoli Sakhi juga. Keriwehan terjadi saat Sakha kebelet pipis. Saya ga bisa nganter dia ke toilet karena Sakhi rewel. Alhasil saya sering meminta tolong perawat untuk membantu Sakha pipis di kamar mandi. Syukurlah perawat di RS ini super sabar.

Malam hari Sakha bareng ayahnya tidur di bed pasien, sedangkan saya dan Sakhi tidur di sofa bed. Kami bobok ga nyenyak banget karena Sakha bolak balik beser. Cuman Sakhi ini yang tidurnya pules..hoho..
Pulesnya adek Sakhi

Minggu
Pagi hari pun tiba, drama dimulai ketika dilakukan tes darah. Sakha kembali histeris dan berontak. Setelah drama kayak kesetanan, sample darah pun sukses diambil, tapi saat ditengah-tengah pengambilan tu mengalami kemacetan. Akhirnya proses pengambilan darah ini harus dipindah ke tangan kanan Sakha. Sakha super trauma banget. Kasian banget lihatnya tapi apa daya lah saya cuma bisa sok kuat.

Setelah meminta bantuan satu perawat lagi untuk memegangi Sakha, akhirnya sample darah sukses diambil lagi. Kami diminta menunggu hasilnya kurang lebih satu jam. Satu jam kemudian perawat datang dan mengabarkan kalau sample darahnya Sakha membeku sehingga ga kebaca. Alhasil harus diambil sample darah lagi, kali ini di bagian lengan. Syukurlah Sakha kooperatif saat pengambilan darah ini, kemungkinan besar karena petugas yang ngambil samplenya cowok dan terlihat tenang banget. Atau bisa jadi Sakha ga ada tenaga lagi untuk melawan..

Hasil labnya pun keluar, trombosit Sakha turun sedikit di angka 150.000. Di test darah sebelumnya di angka 161.000. Ga lama kemudian jadwal dokter visit. Dokter Melna melakukan pemeriksaan dengan seksama. Pemeriksaan fisik yang dilakukan menurut saya lumayan lama dan teliti. Dokter juga menjelaskan dengan detail. Intinya dokter menyarankan Sakha untuk banyak minum cairan. Mau itu jus atau susu terserah, dengan banyak nya cairan yang diminum akan mempercepat proses penyembuhan.
Lemes abis teriak-teriak berontak ditest darah
Senin
Hari Senin pun tiba, kami memilih untuk menitipkan Sakhi di daycare supaya kami bisa fokus ke Sakha. Saya kebagian ngantar Sakhi ke daycare naik gocar, sedangkan pak Yayan nemenin Sakha untuk diambil darah.

Baca : Menitipkan Anak di Daycare??

Rupaya sebelum tidur pak Yayan sering sounding Sakha supaya tidak melawan saat proses pengambilan darah. Nangis tidak apa-apa, karena memang sakit kan, yang penting jangan ditarik-tarik tangannya. Alhamdulillah soundingnya berhasil, Sakha ga berontak tapi cuma nangis kenceng aja..hohoho...
Mulai kooperatif
Hasil tes darah trombosit Sakha turun jadi sekitar 107.000. Walaupun turun tapi Sakha tingkahnya semakin aktif, ga kelihatan sakit sama sekali. Porsi makannya pun semakin banyak. Pipis juga sangat sering. Saat visit dokter bilang kalau ga ada tanda komplikasi DB, jadi besok dilihat lagi perkembangannya gimana. Kalau tetap stabil seperti ini kemungkinan besar bisa pulang.

Selasa
Hari ini Sakhi daycare lagi. Tumben setelah selesai anter Sakhi ke daycare kok sample darahnya Sakha belom diambil juga. Jadwal dokter visit pun lebih awal daripada jadwal ambil sample darah. Waktu visit dokter mengabarkan kalau Sakha boleh pulang hari ini. Ga perlu dilakukan pengambilan sample darah karena berdasarkan ciri-ciri fisik Sakha udah sangat membaik. Ga ada tanda-tanda dehidrasi dan komplikasi juga. Berdasarkan masa waktunya juga sudah melewati fase kritis. Alhamdulillah! Sakha dah bisa rawat jalan di rumah.

Waktu itu pak Yayan langsung mengurus administrasi di lantai bawah, sementara saya sibuk packing barang. Infus Sakha juga udah bisa dilepas, jadinya Sakha bisa lebih bebas. Sembari menunggu proses administrasi, Sakha makan siang dulu. Karena masih dapat jatah maksi tho..hehehe..

Sebelum pulang kami dipersilahkan untuk mengisi quisioner terlebih dahulu. Semua saya isi bagus lah, lha wong kenyataannya begitu. Sakha menginap di RS selama 3 hari, total biaya yang harus dibayar sekitar 4juta. Kami hanya membayar 1,5 juta karena upgrade ke kamar VIP, sisanya alhamdulillah dicover asuransi kantor pak Yayan.

Sakha mendapatkan setangkai bunga mawar segar sebagai ucapan semoga lekas sembuh dari perawat. Ga lupa momen saat pelepasan gelang pasien saya abadikan dulu..hehehe..
Hore dapat bunga
Pelepasan gelang pasien
Sakha dapat jadwal kontrol dokter di hari Jumat. Karena itu hari aktif, saya request untuk reschedule di hari Sabtu aja. Waktu kontrol itu saya kira akan ditest darah lagi, tapi ternyata engga. Hore, setidaknya ga ada drama Sakha menangis. Dokter menyatakan Sakha sudah sembuh, tapi diresepkan vitamin suplemen makanan juga untuk daya tahan tubuh.




Terimakasih RS Siloam! Menurut kami pelayanan RS ini sangat baik selama Sakha dirawat disini. Perawat di RS ini sangat ramah dan super sabar, ga ada tuh yang judes..hohoho.. Visit dokter pun sangat meyakinkan, diperiksa sangat detail. Beda banget sama RS X, yang visit dokternya cuma dilihat doang gaes, tanpa memegang pasiennya..wew! Saat dilakukan visit dokter anak, ada dokter umum juga yang mendampingi. Jadinya kalau misal terjadi sesuatu di luar jam kerja dokter anak, terdapat dokter umum yang stand by mengambil tindakan.

Fasilitas kamar tipe VIP di RS Siloam ini juga sangat lengkap, makanan pun juga enak, air panas direfill tiap jam makan btw, plus free teh hangat satu poci..hoho.. Cuman memang porsi makanannya terlalu banyak untuk Sakha, karena porsi orang dewasa.

Mungkin sedikit minus dari RS ini adalah tidak tersedianya area khusus bangsal rawat inap anak. Biasanya di RS besar lain tuh ada bangsal tertentu untuk pasien anak. Kamarnya pun didekor full colour dengan pernak-pernik kartun. Di papan infusnya pun juga dikasih motif kartun. Kalau di RS ini area rawat inap dicampur antara pasien anak-anak dan dewasa. Sebelah kamar Sakha menginap kebetulan adalah pasien ibu hamil yang mau melahirkan. Bukan apa-apa, kasihan aja kalau misal beliau terganggu denger Sakha rewel teriak-teriak.

Okay, kayaknya sekian dulu cerita saya. Semoga dapat memberikan gambaran tentang fasilitas rawat inap di RS Siloam. Semoga RS Siloam semakin maju!
Terimakasih RS Siloam

Sumber gambar :
Doctor : http://www.myfreephotoshop.com/wp-content/uploads/2014/09/511.jpg

Selasa, 16 Juli 2019

Belajar Jualan Online

Selasa, Juli 16, 2019 0 Comments
Sebelum mengajukan resign saya udah berencana akan memulai berjualan online. Walaupun alasan utama resign adalah faktor keluarga, ga ada salahnya untuk menambah beberapa lembar rupiah untuk tambahan uang makan . Sepertinya berjualan online ga membutuhkan effort berlebih seperti kerja kantoran. Saya nyadar diri banget ga bakat memproduksi sendiri barang yang layak jual, jadinya saya fokes jadi reseller aja.

Sempet galau juga mau memutuskan untuk berjualan apa. Temen saya yang sudah berkecimpung dan sukses di dunia bisnis online memberi saran untuk menjual sesuatu yang saya suka. Setelah berpikir dan berdiskusi bareng pak Yayan, diputuskanlah untuk menjual pernak-pernik hiasan rumah alias Home Decor. Semenjak pindahan rumah tahun lalu saya demen banget utak-atik rumah biar lebih cantik. Entah kenapa itu bikin saya happy.

Tambah happy ketika banyak teman atau keluarga yang memuji hasil utak-atik saya, seperti saat mengerjakan proyek ruang sholat beberapa waktu lalu. So saya memutuskan akan berjualan barang yang ingin saya pajang di rumah..hohoho..

Oh ya berhubung pak Yayan punya cita-cita pengen jualan bunga, saya berusaha merealisasikannya. Walaupun yang dijual bukan bunga hidup seperti kemauan beliau sih..hehehe. Saya fokus menjual bunga artificial saja. Lebih praktis, anti rontok dan tanpa nyiram! Searching ke beberapa online shop, akhirnya nemulah seller yang cocok yang berasal dari China sana.

Bismillah, akhirnya kami kulak'an dalam jumlah yang lumayan. Termasuk nekat juga karena ini momen pertama kalinya kami import barang..hohoho..

Setelah penantian panjang kurang lebih selama tiga minggu, barang yang kami beli akhirnya datang juga. Sempat deg-deg'an dan ngedown karena jumlah barang yang diterima cuma separuh dari barang yang kami pesan. Sempat mikir juga "Weleh, jangan-jangan ga direstuin jualan online nih.." Setelah kami konfirmasi ke penjual ternyata memang pengiriman dipecah menjadi dua resi..huhuhu. Cuma resi pertama aja yang diinput ke dalam sistem.

Lega sudah, setelah beberapa hari menanti akhirnya semua barang lengkap kami terima. Waktunya memasarkan produk! Produk saya pasarkan pertama kali lewat whatsap story. Kaget banget waktu itu karena responnya baik. Temen-temen pada butuh hiasan untuk mempercantik rumah menjelang lebaran tiba. Alhamdulillah saya banjir orderan bonsai plastik. Padahal waktu itu saya belum resign. Jadinya malam hari lembur-lembur untuk packing barang. Nikmatnyaa.. Berikut beberapa contoh barang dagangan saya..hohoho..
Bonsai best seller
Bonsai bola lucu
Kebetulan waktu itu saya juga lagi pengen mempercantik dapur saya. Kepikiranlah untuk mencari wadah penyimpanan bawang. Alhamdulillah nemu seller yang cocok dan ternyata barangnya bagus. Rak bawang ini cantik banget, begini penampakannya..
Best seller!
Alhasil saya langsung kulak'an beberapa rak bawang untuk dijual lagi, plus varian home decor lain seperti tempat tissue, rak sudut, tempat gantungan kunci dan tempat penyimpanan. Alhamdulillah banyak temen-temen yang beli juga. Ya mungkin karena efek mau Idul Fitri kali ya, jadinya fokus mempercantik rumah. Ga lupa mempercantik hati tentunya.

Singkat kata sebelum resign, target pasar adalah teman-teman saya dulu. Setelah resign saya baru menyiapkan platform online untuk jualan. Mulailah bikin akun di Instagram, Shopee, Tokopedia dan Bukalapak. Pengennya di JD.ID juga, eh tapi baru tau ternyata seller di JD.ID harus level supplier utama.

Alhamdulillah resmi juga saya berjualan online. Dulu sewaktu Sakha bayi saya sempet jualan online juga, produknya adalah parfum Bali Ratih plus beberapa preloved barang Sakha yang sudah tidak terpakai. Waktu itu nama toko yang saya pakai adalah "Almarikha2nd" yang artinya "Almari Sakha Second". Kali ini nama toko online yang saya pakai adalah "Sakhakhi Gallery" yang artinya "Sakha Sakhi Gallery". Semoga bisnis kecil-kecilan ini memberi berkah untuk keluarga kami khususnya Sakha dan Sakhi. Aamiin.

Bagi pembaca yang ingin membeli pernak-pernik home decor dengan budget terjangkau silahkan mampir ke instagram @sakhakhi.gallery ya. Atau bisa juga beli lewat Shopee, Tokopedia atau Bukalapak. Cari aja nama toko dengan keyword "Sakhakhi Gallery" . Stok yang paling up to date biasanya di Shopee sih. Untuk testimoni bisa cek di hashtag #testisakhakhi ya..

Thank you for reading! Have a good day my friend..


Sumber gambar :
Online shop : https://i2.wp.com/carainvestasibisnis.com/wp-content/uploads/2019/01/Online-Shop.jpg?fit=660%2C330&ssl=1