Alhamdulillah lebaran tahun ini kami sekeluarga bisa mudik ke kampung halaman di Blitar dan Probolinggo setelah lebaran tahun lalu gak mudik. Setiap lebaran juga ada agenda sowan keluarga besar di Malang, saat hari raya pertama dan kedua. Biasanya kami akan booking hotel beberapa bulan sebelum hari H saat menginap di Malang. Tapi kali ini tumben banget kami bisa kelupaan.
Baru inget belum pesan hotel tu lebaran kurang seminggu kayaknya. Panik dah. Pencarian dimulai, saya bertugas kepoin pegipegi.com dan traveloka, sementara pak Yayan kepoin Agoda. Kaget banget karena harga hotel sangat menggila. Hotel inceran seperti hotel Wilis Indah yang kami singgahi dua tahun lalu pun udah booked semua.
Mau booking Hotel Himana kayak pas tahun baru kemarin juga kok rasanya melebihi budget, karena harus pesen dua kamar selama dua malam..hehehe.. Akhirnya setelah pencarian menggunakan filter 'harga' di aplikasi pegipegi.com, nemulah hotel homestay yang terjangkau harganya tapi fasilitasnya cukup lengkap, nama adalah Raggea.
Ga apa-apa nginep di homestay daripada ga ada tempat untuk tidur. Dari website dan instagramnya Raggea juga tampak profesional dan terpercaya . Kami booking dua kamar bertipe Superior room. Dari spesifikasinya sih kamar tersebut bisa ditambahkan extra bed. Rate per malamnya Rp. 297.000, cukup terjangkau banget saat peak season lebaran gini. H-1 saya telepon pihak Raggea untuk konfirmasi dan menambah extra bed untuk salah satu kamar.
Singkat kata hari H pun tiba. Ga sulit untuk menemukan Raggea walaupun tempatnya masuk gang. Lokasinya di Jalan Taman Borobudur no 6-8, Lowokwaru, Malang, di sekitar kampus Universitas Widyagama Malang.
Kami check-in sekitar pukul 14.00. Resepsionis bilang kalau kami mendapat kamar nomor 211 & 216, lokasinya berada di lantai dua dan berhadap-hadapan. Waktu itu kamar 211 belum ready, jadinya kami masuk ke kamar 216 dulu. Kamarnya lumayan luas, fasilitas juga lengkap. Oh ya kami juga request tambah extra bed pada kamar nomor 211 saat sudah ready nanti. Tarif extra bed plus breakfast adalah Rp. 150.000 per hari.
Ada kejadian kurang mengenakkan disini. Saat kami sedang menata barang, datang petugas homestay yang menginfokan kalau kamar nomor 211 sudah dibooking orang. Padahal kami tau kalau kamar tersebut sedang tidak dikunci dan available. Petugas menginfokan kalau terdapat kamar pengganti nomor 214 dimana letaknya di lantai 3. Yang membuat kami lebih kecewa adalah pernyataan petugas yang agak sengak bilang kalau sebenarnya tuh kami dapetnya kamar nomor 213 dan 214, bukan kamar yang sebelumnya diinfo resepsionis. Petugas juga bilang kalau sebaiknya extra bed ditaruh di kamar nomor 216 ini karena kamar 214 luasnya lebih kecil. Heloooo..
Dan benar saja pas kami cek ke dalam kamar 214 rasanya kecewa karena kamarnya kecil. Ga muat banget kalau misal ditambahin extra bed. Kami agak ragu juga kalau kamar ini adalah tipe Superior karena berdasarkan websitenya kan kamar Superior bisa ditambah extra bed.
Daripada kecewa berlarut-larut kami positif thinking aja dah klau memang ada beberapa kamar tipe Superior yang tidak bisa ditambahin extra bed..hohoho.. Jadi mari kita mulai ulas fasilitas homestay ini..
Lobby
Lobby homestay ini tidak terlalu luas. Semua pernak pernik di homestay ini berwarna ungu membuat meja resepsionis berwarna putih ini terlihat mencolok. Proses check-in lumayan cepat, resepsionis juga cukup ramah. KTP ditinggal sebagai tanda bukti, kemudian kami bisa mendapat kunci kamar.
Meja resepsionis |
Waiting room |
Kamar
Kami menempati kamar 214 bertipe Superior yang tidak besar luasnya. Kalau kamar 216 yang ditempati eyang dan tante Sakha Sakhi merupakan tipe Superior tapi lebih besar, muat kalau ditambah extra bed.
Fasilitas kamar |
Suasana kamar |
Daftar makanan dan minuman |
Bathroom
Sama seperti kamar yang ga terlalu luas, kamar mandinya pun juga begitu. Syukurlah ada fasilitas wastafel dan shower air hangat. Loading air hangatnya juga cepet lho. Di dalam kamar mandi juga disediakan toiletries berupa sikat gigi, pasta gigi dan sabun. Ga lupa handuk berwarna ungu juga ready di dalam kamar mandi. Cukup lengkap kan dengan rate yang cukup terjangkau.
Kamar mandi |
Wastafel |
Bed
Bed di homestay ini menggunakan ukuran Queen. Headboard dan dipan bed ini menggunakan bahan kayu dilapisi triplek yang difurnish cokelat tua membuat terlihat minimalis. Sayang banget ada noda di spreinya. Mungkin kelunturan kali ya.
Noda di sprei |
Bed di Raggea |
Breakfast Buffet
Restorasi untuk sarapan berlokasi di lantai satu, tepat di antara lift dan parkiran. Oh ya walaupun homestay ini hanya terdiri dari tiga lantai tapi tersedia lift lho..keren kan. Ga perlu capek-capek naik tangga manual seperti saat kami menginap di daerah Ungaran dulu.
Lift dekar are sarapan |
Berdasarkan jargonnya yaitu menghadirkan kenyamanan rumah, menu sarapan di Raggea adalah masakan rumahan. Saat hari pertama kami menginap menunya adalah sayur asem, pepes ikan, tempe dan buah pisang. Sedangkan waktu hari kedua menunya ayam kecap, capcay, tahu dan buah pepaya. Rasanya sangat enak. Emang kami cocoknya menu rumahan kok..hehehe..
Area sarapan |
Service
Terlepas dari problem yang saya ceritakan di awal tulisan ini, overall service di homestay ini memuaskan. Selama menginap disini kamar kami ga dibersihkan, kami baru tau kalau untuk membersihkan kamar harus request dulu. Tapi ga masalah karena emang kami ga pengen orang lain masuk kamar.
Oh ya homestay ini juga punya penjaga parkir yang ramah. Beliau dengan sigap selalu membantu kami saat parkir, mencarikan tempat parkir yang kosong walaupun malam sudah larut, serta sigap mengganjal ban mobil dengan batu apabila medan parkiran menurun. Beliau selalu semangat dalam mengerjakan tugasnya. Termasuk saat kami meminta tolong beliau untuk memfotokan. Terimakasih Pak!
Terimakasih Raggea |
What's Near The Hotel
Menurut kami letak homestay ini strategis. Hanya beberapa meter dari jalan raya. Homestay ini dekat dengan minimarket, tempat jajanan makanan minuman, tempat makan, oleh-oleh dan pasar tradisional. Homestay ini masuk di daerah Blimbing dimana daerah itu sering rame 24 jam.
Overall, homestay ini sangat recommended sebagai destinasi menginap murah meriah di kota Malang. Jika hari biasa dan bukan musim liburan pastinya rate homestay ini bakal lebih murah. Iseng saya cek di websitenya, hanya dengan seratus ribuan bisa menginap disini. Sangat terjangkau bukan. Untuk fasilitas juga oke.
Sekian review dari saya ya. Semoga bermanfaat..
Ringkasan :
Nama Tempat : Raggea Homestay
Alamat : Jalan Taman Borobudur no 6-8, Lowokwaru, Malang
Range harga kamar : Rp.120.000 - Rp. 300.000 (normal season)
Pros
: Murah, lokasi strategis, fasilitas oke
Cons : Sprei kurang bersih, air kamar mandi bisa meluber keluar, spesifikasi kamar ada yang tidak sesuai website
Rate : 4.5/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar